Selasa, 20 Desember 2011

DECISION SUPPORT SYSTEM ( DSS )

DSS adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternative keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh/ tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.
Definisi DSS (Decision Support System) menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), yaitu : sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.
Fungsi DSS bagi seorang manajer antara lain:
a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur
b. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajerdan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efiktifitas keputusan yang diambil manajer.
Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh Manajemen Puncak (Top Management). Keputusan ini bercirikan pada masalah ketidakpastian terutama yang berorientasi pada masa datang. Informasi yang dibutuhkan pada keputusan strategis ini adalah informasi strategis. Hasil keputusan yang diambil biasanya berpengaruh pada keseluruhan organisasi. Contoh dari keputusan ini misalnya, keputusan mengenai perluasan usaha, penentuan jalur produk dan diversifikasi produk.
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase:    
a. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukkan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
b. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
c. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan :
1. Proses perumusan/identifikasi persoalan keputusan
2. Penetapan parameter serta variabel yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan
3. Pembuatan penetapan alternatif-alternatif pemecahan persoalan atau keputusan
4. Menetapkan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik
5. Laksanakan keputusan dan evaluasi hasilnya


Pihak-pihak yang berperan dalam Pengembangan DSS :
Terdapat 5 pihak yang berperan dalam pengembangan SPK, kelima peran tersebut adalah:
a. Manajer atau Pemakai, yaitu pihak yang terlibat langsung dengan proses pengambilan keputusan, pihak yang harus mengambil tindakan dan bertanggung jawab terhadap hasil tindakannya.
b. Penghubung, yaitu pihak yang membantu pemakai, mungkin seorang asisten yang bertugas menjalankan terminal, atau lebih dari sekedar itu.
c. Pembangun SPK atau Fasilitator, yaitu pihak yang mengembangkan SPK khusus dari pembangkit SPK
d. Pendukung Teknik, yaitu pihak yang mengembangkan tambahan kemampuan atau komponen sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan pembangkit SPK. Database-database baru, model-model analisis baru, dan tambahan format tampilan data merupakan hasil kerja pendukung teknik.
e. Pengembang Peralatan, yaitu pihak yang mengembangkan teknologi baru (baik hardware maupun software), dan meningkatkan efisiensi hubungan antara subsistem dalam SPK.
Memilih alternatif terbaik belumlah mencukupi. Jika keputusan tidak dilaksanakan secara memadai, hasil yang menggembirakan tidak akan tercapai. Pengambilan yang efektif membuat rencana guna melaksanakan keputusannya.
Ciri-ciri Decision Support System yang baik yaitu :

1. Sederhana
2. Dapat diandalkan
3. Mudah dikendalikan
4. Menyesuaikan
5. Lengkap pada masalah penting
6. Mudah berkomunikasi dengannya



Manfaat DSS:
Beberapa alasan penting dipergunakannya DSS antara lain karena manfaat seperti :
1. Perusahaan berada pada keadaan yang tidak menentu
2. Menghargai kompetisi lokal maupun internasional
3. Membantu menyelesaikan masalah yang sulit dalam operasional
4. Adanya komputer yang membantu dalam peningkatan efisiensi dan kemampuan menuju unggulan pasar
5. Bagian informasi tak bisa lagi hanya sewaktu-waktu saja, tetapi harus merupakan bagian yang menyatu dari proses basis

Secara umum, manfaat yang dapat diambil dengan menggunakan DSS yaitu :
1. Punya kemampuan mendukung pemecahan masalah yang komplek
2. Bereaksi cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan pada kondisi yang berubah DSS melakukan analisis kuantitatif dengan sangat cepat dan menghemat waktu
3. Punya kemampuan dengan mencoba berbagai strategi berbeda kondisi dengan tepat dan cepat
4. Belajar dan mengembangkan program baru dengan menggunakan pola analisis “what if” (apabila), merupakan sarana dalam pelatihan manajer
5. Membangun jembatan komunikasi, sehingga pengumpulan data dan pemecahan masalah yang merupakan alat untuk meningkatkan kerjasama tim
6. Meningkatkan pengendalian pengukuran dan meningkatkan kinerja organisasi
7. Menghemat biaya, pembuatan atau menghemat biaya akibat keputusan yang salah
8. Keputusan lebih objektif dan konsisten dibandingkan dengan intuisi saja
9. Meningkatkan efektifitas manajerial dengan menghemat waktu kerja pada bidang analisis, perencanaan dan pelaksanaan
10. Meningkatkan produktivitas dari analisis
Jenis-Jenis DSS dan Solusinya:
Dalam mendefinisikan konsep DSS dilakukan oleh Steven L. Alter. Dia melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu study tersebut memberikan pengetahuan dalammengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu:
1. Retrive information element  (memanggil elemen informasi)
2. Analyze entries fles (menganalisa semua file)
3. Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5. Propose decision (menawarkan keputusan )
6.Make decisions (membuat keputusan)

LAPORAN-LAPORAN DALAM DSS:
1.      Laporan berkala dan khusus. Laporan berkala atau periodic report  yaitu laporan yang dibuat menurut jadwal tertentu contohnya adalah analis penjualan terhadap pelanggan perbulan dan laporan khusus atau special report  yaitu laporan yang di buat ketika laporan dibuat ketikasesuatuyang tidak seperti biasanya terjadi contohnya laporan mengenai kecelakaan.Dalam penggunaannya laporan berkala dan khusus bersifat lengkap atau ringkas.
2.     laporan lengkap dan ringkas. Laporan lengkap atau detail report yaitu laporan yang memberikan spesifikasi mengenai setiap tindakan atau transaksi dan baris yang mewakili tindakan atau transaksi disebut baris lengkap atau detail line.

KEGUNAAN LAPORAN DALAM DSS:
Kegunaan laporan sebagai alat pemecah masalah dapat ditingkatkan dengan menggabungkan manajemen dan pengecualian.
Hal ini dapat dilakukan dengan empat cara :
1.    Menggunakan urutan laporan untuk menyorot pengecualian
2.  Membuat laporan hanya jika terjadi pengecualian
3.  Mengelompokan pengecualian bersama
4.      Menunjukan varian dari norma

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELOMPOK:
Sistem penunjang keputusan kelompok atau Group Decision Support System (GDSS) ialah kombinasi dari Komputer, komunikasi, dan teknologi keputusan dan yang digunakan untuk menemukan, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam pertemuan kelompok. Jadi pada dasarnya tujuan GDSS adalah untuk pertukaran ide, opini, dan preferensi dalam kelompok.

Faktor Pendukung Decision Support System (DSS):

Beberapa faktor-faktor pendukung suatu perusahaan menggunakan DSS, antara lain:
1.DSS sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
2.Mudah digunakan (user friendly), kemampuan grafikal yang kuat dan interaksi yang aktif dari tampilan yang menghubungkan manusia dan mesin dapat meningkatkan keefektifan DSS.
3.Memungkinkan pembuatan simulasi, proses try and error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
4.Memberikan dukungan untuk berbagai level managerial, dari tingkat eksekutif sampai tingkat lini.
5.Memberikan dukungan ke setiap individu dan juga untuk kelompok.
6.DSS mendukung berbagai keputusan yang interdependen dan sekuensual
7.DSS mendukung seluruh fase dari pembuatan keputusan: Intelligence, design,choice, dan implements.
8.DSS mendukung berbagai proses dan gaya pembuatan keputusan.
9.Dalam DSS para pembuat keputusan harus bersifat reaktif, mampu untumemkonfrontasikan perubahan kondisi yang cepat dan mengadaptasikan DSS untuk mengatasi perubahan. DSS sangat fleksibel jadi pengguna dapat menambah, menghapus mengkombinasikan, merubah atau mengatur kembali elemen-elemen dasar.
10.Para pembuat keputusan memiliki wewenang atas pengendalian seutuhnya dari langkah-langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah
11.DSS bisa memberikan akses untuk berbagai macam sumber data, format dan tipe, mulai dari geographic information system (GIS) sampai dengan yang berorientasi ke objek.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DSS:
Manajer yang menggunakan model matematis dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
3. Model memberikan daya peramalan
4. Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
5. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
6. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
7. Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
8. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
9. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
10. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
11. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:
1.             Sulitnya pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh pada entity.
2.             Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk mengembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi

SISTEM BERBASIS GRAFIK:
Dalam merepresentasikan DSS agar mudah dipergunakan dan dimengeri oleh user (dalam hal ini adalah manajer perusahaan), format grafik mutlak dipergunakan untuk melengkapi teks yang ada. Contoh-contoh model grafik yang populer dipergunakan adalah sebagai berikut:

1.      Time Series Charts - untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu;

2.      Bar Charts - untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti;

3.      Pie Charts - untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal;

4.      Scattered Diagrams - untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel;

5.      Maps - untuk merepresentasikan data secara geografis;

6.      Layouts - untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan dan kantor;

7.      Hierarchy Charts - untuk menggambarkan struktur organisasi;

8.      Sequence Charts - untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur (contohnya adalah diagram flowchart) dan

9.      Motion Graphics - untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati dengan cara animasi

1 komentar:

  1. How to make money from betting on football - Work Tomake Money
    If you're having problems finding a winning bet online for the 바카라사이트 day apr casino of your choosing, then หาเงินออนไลน์ there are plenty 1xbet login of opportunities available right here.

    BalasHapus